Rabu, 22 Juni 2011

Benarkah Kehidupan Lautan Akan Punah

Liputan6.com, London: Masalah lingkungan yang menimpa dunia ini ternyata sangat parah. Pemanasan global, penangkapan hasil laut secara berlebihan, dan pencemaran membuat kehidupan di lautan di ambang kepunahan massal. Berdasarkan penelitian, Rabu (22/6), hal itu belum pernah terjadi sebelumya dalam jutaan tahun terakhir.
Sekarang manusia harus menyadari telah kehilangan spesies laut dan ekosistem laut secara keseluruhan, seperti terumbu karang dalam satu generasi. Kemerosotan kepunahan di laut lebih cepat dari yang diperkirakan. Jika ini terus terjadi maka penyebaran oksigen di lautan bisa menjadi rendah hingga mengakibatkan "zona mati."
"Melalui efek gabungan dari perubahan iklim, eksploitasi berlebihan, polusi dan hilangnya habitat, peristiwa kepunahan berikutnya signifikan secara global di laut," ungkap para peneliti dalam acara Program Internasional tentang Negara Samudera (ipso) di Universitas Oxford, Inggris.
Para ilmuwan kelautan terkemuka menjelaskan kepunahan massal yang terjadi di laut sama dengan kejadian lima kepunahan massal lebih dari 600 juta tahun lalu.  Salah satunya adalah fenomena alam saat dinosaurus menghilang 65 juta tahun lalu, setelah asteroid menghantam.(Xinhua/ULF)
baca selengkapnya

Kepribadian Menurut Golongan Darah

Secara umum darah manusia terbagi dalam golongan A, B, O, AB, dari empat golongan tersebut ternyata mempunyai keunikan masing-masing yang mempengaruhi karakter seseorang.
Di Jepang, ramalan tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa?
Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita.
Benar apa tidak? Berikut penjelasan tentang golongan darah tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jepang.
SIFAT SECARA UMUM
• A = terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin orang mudah sebel, kecenderungan politik: “destra”
• B = nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra”
• O = berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil, kecenderungan politik: “centro”
• AB = unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik

BERDASARKAN URUTANYang paling gampang ngaret soal waktu:
1. B (karena nyantai terus)
2. O (karena flamboyan)
3. AB (karena gampang ganti program)
4. A (karena gagal dalam disiplin)
Yang paling susah mentolerir kesalahan orang:
1. A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2. B (karena easy going tapi juga easy judging)
3. AB (karena asal beda)
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)
baca selengkapnya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Selasa, 21 Juni 2011

Makna Kebenaran Dalam Kehidupan


Di dalam dunia ini mungkin ada satu hal yang disebut kebenaran.

Mungkin ada banyak orang yang berusaha untuk senantiasa mencari kebenaran.
Mungkin ada yang suka bertualang untuk mencari kebenaran.
Berpikir begini dan begitu.
Berpikir ini lebih baik dari yang lain...
Mencoba menelaah
Apakah ini lebih benar?

Kawan...
Aku mengaku disini
Aku bukan seorang yang pandai dan tahu banyak hal.
Aku juga bukan seorang cerdas yang bisa benar-benar paham arti kebenaran.
Aku tidak tahu banyak.
Sedikit sekali...

Aku belum benar-benar paham tentang makna sebuah kebenaran

Namun satu hal yang aku tahu
Dan aku percaya

Bahwa
Di dalam kebenaran pasti ada kasih
Di dalam kebenaran pasti ada damai sejahtera
Di dalam kebenaran pasti tak ada kecurigaan
Di dalam kebenaran pasti tak ada kebencian
Di dalam kebenaran pasti tak ada ajaran untuk merendahkan ajaran lain
Di dalam kebenaran tidak ada doktrin untuk meninggikan kebenaran itu sendiri.

Apakah kebenaran namanya kalau disitu kita malah kita curiga pada golongan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau kita malah bersikap ekstrem dan menolak pandangan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau aku tidak melihat buah-buah baik terpancar dari dalamnya?
Yang pasti kebenaran absolute hanya ada dari tuhan YME, karena di dunia ini kebenaran dapat di bolak-balik
Kehidupan Buruh Tani
kiri humaniora


Salah satu warga kampung Purwodadi kecamatan Bangunrejo kehidupannya sangat memprihatinkan. Warga tersebut adalah Humaidi (45), seorang buruh tani yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Bapak dari 5 anak ini, juga tinggal di rumah yang boleh dikatakan tak layak huni lagi, karena keadaanya yang sangat memprihatinkan, ia tak bisa berbuat banyak untuk merenovasi rumahnya, karena keadaan yang memaksa ia harus tetap menghuni rumahnya yang hanya berdidinding geribik bambu itu dan nyaris roboh.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya ia hanya mengandalkan jasa upahan dari orang lain, itupun jika ada yang memberikan pekerjaan untuknya.
Oleh karena itu Humaidi tak mampu lagi memberikan nafkah untuk anak istrinya, sehingga terpaksa istrinya merantau ke Jakarta bersama anak sulungnya, sedangkan anak ke-2 dititipkan dipanti asuhan, lalu anak bungsunya diasuh oleh adiknya, sedangkan ia tinggal bersama dua anaknya yaitu anak ke-3 dan ke-4, yang masih duduk di bangku SD.
Menurut, Tamyis salah satu tetangganya, Humaidi memang hidupnya serba kekurangan, untuk makan saja terkadang diberi oleh para tetangganya, keadaan fisiknya juga lemah sehingga untuk melakukan pekerjaan sebagai buruh upahan tidak lagi bisa maksimal, karena keadaan fisiknya yang lemah itu, orang enggan untuk mempekerjakannya, kalaupun ada itu hanya sebatas belas kasihan.
”Kami hanya bisa prihatin melihat kondisi keluarga Humaidi, selain tidak mampu, keadaan fisiknya juga lemah, jadi tenaganya tak begitu dibutuhkan oleh orang lain, kalupun ada yang menyuruhnya untuk bekerja itu hanya karena iba dan kasihan melihat keadaannya, lebih-lebih jika melihat kondisi rumahnya yang hampir roboh, kami berharap ada pihak-pihak yang dapat membantu merenovasi rumahnya, agar lebih layak huni, kami juga berharap agar hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah daerah, Humaidi memang layak dibantu untuk meringankan beban hidupnya,”ungkap Tamyis. (den/nys)

<<